Edward Jenner lahir pada 17 Mei 1749, di Berkeley. Dia adalah anak ke
delapan dari sembilan bersaudara. Saat itu ia bersekolah di
Wotton-under-Edge dan Cirencester. Sejak kecil Edward adalah seorang
pengamat alami yang sangat teliti.
Sembilan tahun setelah bekerja sebagai pegawai magang dokter bedah,
ia bergabung dengan Rumah Sakit St George di London untuk belajar
operasi dan anatomi. Edward Jenner belajar di bawah bimbingan seorang
ahli bedah terkemuka bernama John Hunter. Setelah studinya, ia kembali
ke Berkeley di mana ia kemudian mendirikan sebuah praktek medis.
Penemuan Vaksin Cacar oleh Edward Jenner
Edward Jenner bekerja di sebuah pedesaan kecil di mana kebanyakan
pasien adalah petani yang memiliki ternak. Selama waktu ini berkembang
penyakit cacar yang umumnya penyebab utama kematian. Untuk mengatasi
penyakit ini semula dilakukan dengan metode yang didasarkan pada cara
Jan Ingenhaus, seorang ahli fisiologi Belanda. Metode ini melibatkan
inokulasi orang yang sehat dengan beberapa zat yang berasal dari pustula
orang dengan kasus penyakit ringan. Namun, hasilnya malah fatal pada
kebanyakan kasus.
Pada 1788, epidemi cacar melanda Gloucestershire. Selama wabah
terjadi, Edward Jenner mengamati bahwa beberapa orang yang bekerja
mengurus ternak yang terinfeksi cacar sapi tidak pernah terkena virus
cacar. Setelah berpikir, dia membutuhkan sebuah cara untuk membuktikan
bahwa teori hasil pengamatannya benar-benar bisa dibuktikan.
Pada bulan Mei 1796, Jenner akhirnya memperoleh kesempatan ketika
salah seorang gadis pemerah susu muda datang menunjukkan beberapa luka
melepuh di kedua tangannya. Jenner mengidentifikasi bahwa wanita muda
telah terinfeksi cacar sapi, karena ia selalu mengurusi sapi setiap
hari. Yang dia lakukan kemudian adalah mengekstrak cairan dari luka
pasien tersebut. Cairan itu kemudian diinjeksikan pada seorang pria muda
yang sehat yang belum pernah terkena penyakit cacar. Beberapa waktu
kemudian hasilnya adalah, sang pemuda tidak pernah bisa terinfeksi
cacar.
Pada tahun 1798, setelah beberapa tes sukses lainnya, Edward Jenner
akhirnya menerbitkan penemuannya dalam publikasi dengan judul An Inquiry into Causes plus the Effects of Variolae Vaccine. Ia menyebut idenya itu dengan “vaksinasi,” yang berasal dari kata vaccinia
(bahasaLatin untuk cacar sapi). Setelah memperoleh begitu banyak
ejekan, banyak dokter lain akhirnya membuktikan juga bahwa vaksinasi
benar-benar bekerja dan telah dilakukan lebih dari 1800 kali.
Pada tahun 1805, Jenner bergabung dengan Medical and Chirurgical Society.
Beberapa tahun kemudian pada tahun 1821, ia diangkat menjadi Dokter
Luar Biasa oleh Raja George IV. Edward Jenner terus menyelidiki sejarah
alam dan pada tahun 1823, ia juga menyajikan hasil pengamatannya Observations on the Migration of Birds kepada masyarakat kerajaan.
Edward Jenner mengalami kelumpuhan pada 25 Januari, 1823. Sisi kanan
tubuhnya benar-benar tidak bisa digerakkan dan tidak pernah bisa pulih.
Ia meninggal beberapa bulan kemudian karena stroke pada usia 73 tahun,
26 Januari 1823.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar